Kolonialisme merupakan pengembangan kekuasaan sebuah negara
atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, biasanya untuk
mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar
wilayah. Kolonialisme juga dilakukan sebagai legitimasi atau pengakuan
bahwa Negara pengkoloni lebih kuat daripada yang dikoloni. Kolonialisme
sebenarnya pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah
pengkolonisasi yang menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi (Andre
Gunder Frank).
India merupakan negara yang kaya,
sehinga ada keinginan Inggris untuk menguasainya. Pendatang pertama kali
adalah portugis sekitar akhir 1400 atau awal 1500, dengan dalih
perdagangan yang kemudian bergantiang yang diikuti oleh Inggris yang
waktu itu mengalahkan portugis. Ketika Inggris masuk dalam bentuk
perusahaan, Inggris dapat melihat potensi potensi yang dapat dikuasai.
Pada saat itu India di dominasi oleh agama islam, tapi kemudian juga
terbentuk komunitas lain yaitu agama hindu, yang kemudian hindu
mengalahkan kerajaan islam di India. kerajaan islam (mughal) runtuh
karena pengaruh inggris sekitar tahun 1600an. meski India dalam keadaan
dijajah tapi keadaannya masih tetap baik. tahn 1800 orang India sudah
diperkenalkan ide pencerahan ketika di Eropa ada masa renaisence,
sehingga nasionalisme dimunculkan. Dan pada tahun 1885, sudah terbentuk
Kongres, sudah ada partai, permintaan merdeka, dan menginginkan
modernisasi. Kemudian pada tahun 1906, muslim terbentuk kembali untuk
meminta hak otonomi. Tetapi hal ini ditolak Nehru dengan alasan India
harus menjadi negara yang sekuler. Tapi Gandhi memperkenalkan Hindu dan
Islam adalah bersaudara dan berdamai. Perbedaan argument tersebut
membuat India menjadi pecah ( pemikiran Gandhi di tolak ). Pecahnya
India ini menjadi 2 yaitu, India dan Pakistan, yang kemudian Pakistan
juga pecah menjadi 2 bagian yaitu, west pakistan dan east pakistan.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat penjelasan persub dibawah ini,
Penyebab Kedatangan Bangsa Inggris ke India
Sejak dipatahkannya teori geosentris -yang mengatakan bahwa pusat
tata surya adalah bumi- oleh teori heliosentris –bahwa matahari adalah
pusat tata surya- dan munculnya gagasan bahwa bumi bulat, mulailah
beramai-ramai penjelajahan dilakukan. Awalnya orang mengira bila
melakukan perjalanan terus menerus akan terjatuh bila sudah sampai di
ujung bumi, karena mereka berpikir bumi itu datar seperti koin.
Penjelajahan pertama (1492) dimulai oleh bangsa Portugis dan Spanyol
atas perintah Ratu Issabella. Penjelajahan tersebut banyak menemukan
daerah baru yang sebelumnya belum pernah terjamah orang Eropa, seperti
benua Amerika. Pelayaran tersebut kemudian diikuti juga oleh Inggris,
Belanda, Perancis, dan Jerman.
Selain itu, datangnya Inggris ke India dikarenakan juga oleh faktor
kekosongan kas Negara-negara di Eropa akibat kekalahan pasca perang
salib. Karena perdagangan dari timur jauh melalui timur tengah ditutup
akibat jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani, maka untuk
mencari keuntungan yang besar, mereka mencari jalan untuk merebut daerah
penghasil rempah-rempah yang bisa dijual di Eropa. Daerah penghasil
rempah-rempah, yaitu nusantara telah dikuasai Pemerintahan Hindia
Belanda, maka Inggris menguasai daerah India yaitu daerah transit
komoditas perdagangan sebelum dikirim di Eropa.
Faktor lainnya adalah kemudahan pelayaran yang terjadi setelah
dibukanya Terusan Suez di Mesir oleh Ferdinand de Lessep, membuat
singkat rute pelayaran. Untuk dapat ke wilayah timur jauh tidak perlu
lagi mengelilingi benua Afrika. Sebab lebih lanjut terjadi setelah
terjadinya revolusi di Inggris, India dijadikan daerah sumber bahan baku
dan juga daerah pemasaran hasil industri.
Kemaharajaan Britania di India
Sejak tahun 1500-an, Inggris mulai melakukan perluasan wilayahnya
untuk mencari daerah koloni agar mendapatkan rempah-rempah dan dapat
menyediakan bahan industri dan dapat menjual produknya ke pasaran dunia.
Dengan menggunakan semboyan Imperialisme kuno yaitu gold, gospel, dan
glory inggris mulai mengontrol daerah koloni di bawah kekuasaannya. Pada
saat Inggris datang ke India, di sana telah dikuasai oleh sebuah
dinasti Islam, yaitu dinasti Mughal.
Britania raya yang mempunyai wilayah-wilayah koloni hampir di seluruh
belahan dunia memiliki sebuah ungkapan yang digunakan untuk
menjulukinya “ the sun never sets on the British Empire ”. India sendiri dijuluki sebagai mahkota emas Inggris karena memberikan keuntungan yang sangat besar bagi Inggris.
British Empire yang pertama masih bermotifkan ekonomi
(merkantilisme) demi kepentingan monopoli ekonomi. Untuk melancarkan
kegiatan tersebut, maka pada tahun 1600 Inggris membentuk kongsi dagang
untuk India yaitu EIC (East India Company) ketika Ratu Elizabeth I berkuasa. EIC membangun pos-pos niaga di sebagian wilayah perkotaan India.
Pada pertengahan tahun 1700-an Dinasti Mughal di India yang berada di
bawah kekuasaan Sultan Ahmad mulai melemah pengaruhnya. Sehingga pada
tahun 1830, EIC mengambil keuntungan dari melemahnya Dinasti Mughal
dengan mengambil alih kekuatan politik dan militer. Pengambilalihan kekuasaan oleh inggris ini, terutama EIC, yang
meliputi kekuasaan ekonomi, keamanan, dan pemerintahan menimbulkan
pemberontakan yang dilakukan oleh tentara India dalam kemiliteran
Inggris pada tahun 1857, yang disebut pemberontakan Sepoy atau Great Indian Mutiny.
Faktor yang menyebabkan pemberontakan Sepoy pemberontakan sepoy
disebabkan oleh faktor secara tidak langsung dan faktor langsung. Faktor
tidak langsungnya adalah karena penerapan kebijakan pemerintahan EIC
yang berdampak pada perubahan-perubahan struktur sosial, ekonomi dan
politik dalam masyarakat India yang memunculkannya benih-benih
kebencian terhadap Inggris atas kontrol dan kelakuan mereka di tanah
India, sehingga pemberontakan-pemberontakan kecil mulai muncul secara
bertahap. Sedangkan faktor secara langsung adalah dibubarkannya satu
pasukan sepoy yaitu pasukan kavalery ke 3 secara tidak hormat. Isu agama
yang menyangkut orang Hindu adalah kebijakan penempatan pasukan di luar
daerah terutama kebijakan General Enlisment Act 1856 yang mewajibkan
pasukan sepoy yang sebagian besar berasal dari kalangan kasta tinggi,
untuk menyebrangi lautan, dianggap sebagai penghinaan penghormatan nilai
dan norma masyarakat India. Isu agama yang berkenaan dengan keyakinan
penganut agama Islam maupun Hindu mampu memobilisasi massa, adalah
beredarnya kabar minyak babi dan sapi yang digunakan untuk mengfungsikan
senjata baru yang akan digunakan pasukan sepoy. Pemberontakan meluas
disebabkan karena pemberontakan didukung oleh para pemimpin feodal dan
ulama-ulama yang mampu memberikan spirit kepada massa. Pemberontakan
sepoy berubah dari pemberontakan tentara menjadi pemberontakan politik.
Penanganan pemberontakan tidak dapat dilakukan dengan cepat akibat
terputusnya jaringan komunikasi untuk meminta bantuan kepada pasukan
Inggris.
Dampak dari pemberontakan sepoy adalah dengan dibubarkannya EIC
melalui maklumat Victoria 1858, dihapuskannya Dinasti Moghul, dan India
berada langsung dibawah kekuasaan kerajaan Inggris. Maka dari sinilah British Empire II dimulai.
British Empire kedua ini mempunyai motif politik, kontrol
Inggris atas kehidupan politik di seluruh wilayah India. Misalnya saja
penerapan nilai asli dan penggunaan lembaga Inggris sebagai peraturan
untuk pribumi, campur tangan dalam permasalahan lokal, mengurusi militer
yang kuat, melibatkan dominasi kolonial, serta membawa sistem hukum dan
hubungan sosial dalam kolonisasinya.
British Empire yang kedua ini selanjutnya akan disebut British Raj (kemaharajaan Britania). British Raj (1858-1942)
mempengaruhi perubahan atau tatanan sosial, ekonomi, politik, serta
kebudayaan di India yang sebelumnya dikuasai oleh Dinasti Kerajaan
Mughal.
Pemerintahan India diatur pemerintah imperial yang berpusat di
London, Britania Raya. Pemerintahan pusat di Calcutta (pada tahun
1930-an berubah nama menjadi New Delhi) diwakili oleh Viceroy-Raja Muda. Batas wilayah India semakin meluas setelah Pemerintah Inggris
mengambil alih dari EIC pada 1858. Kawasan British India ini dalam
perkembangannya menjadi Negara merdeka. Mereka meliputi Pakistan,
Bangladesh, Myanmar, dan Burma.
Pada tahun 1850-an mekanisasi industry rami di Bengal dan tekstil di
barat India dikelola firma-firma Inggris. Kedua industri ini terus
berkembang bahkan sampai pada tahun 1914, namun ekonomi India tetap
bertopang pada agraria yang menganut sistem ekonomi subsisten (komoditas
yang dihasilkan untuk kebutuhan sendiri), sehingga sering terjadinya
kelaparan karena rakyat belum siap untuk industrialisasi (sistem ekonomi
uang atau monetasy). Dampak revolusi Industri Inggris bagi
India memengaruhi jalinan ekonomi keduanya. Untuk memudahkan
pendistribusian bahan mentah, katun, untuk dikirim ke Inggris maka
dibangun rel kereta api, kanal-kanal, dan jembatan, serta jaringan
telegraf.
Hal tersebut memengaruhi India di bidang sosial politik di antaranya
adalah, Inggris menempati hampir seluruh posisi tinggi dalam
pemerintahan dan masyarakat (government act), Orang Inggris
menempatkan orang India sebagai inferior secara moral, politik, dan
budaya, Inggris tidak memperbolehkan orang India menjalankan
pemerintahan sendiri, dan nilar-nilai serta tradisi bangsa India
diabaikan.
Tahun 1861 berlaku Indian Council Act, orang India melalui
penunjukan dapat terlibat dalam dewan tapi tetap tidak secara
menyeluruh. 1885 muncul gerakan nasional India, prinsip liberal
berpolitik, menuntut terlibat dalam pemerintah di bawah kendali Inggris,
yaitu mengirim petisi. Sehingga pada 1825-1917 Dadabhai Naoroji menjadi
presiden kongres sebanyak tiga kali. Bal Gangadar Tilak (1856-1920) melakukan gerakan ekstremis reformasi
Hindu , gagasan diskriminasi gender dan kasta yang memboikot dengan
gerakan swadesi terhadap viceroy George Nathaniel Curzon pada 1905 yang
memecah Bengal menjadi dua, Bengal timur & Assam (Islam) serta
Bengal, Bihar, & Orissa (Hindu).
Nasionalisme di India sendiri muncul awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan. Gerakan politik baru ada setelah berdiri Indian National Congress
(Partai Kongres India) yang anggotanya terdiri atas golongan
intelektual hindu dan muslim (merupakan ide kebangsaan rakyat India).
Gerakan perlawanan India dilakukan dengan cara yang halus, seperti yang
dilakukan Gandhi.
Gerakan perjuangan Gandhi adalah perlawanan tanpa kekerasan (satyagraha) yaitu ahimsa (gerakan yang melarang pembunuhan), satyagraha (untuk tidak bekerjasama dengan penjajah), hartal (pemogokan, tidak berbuat apa-apa termasuk datang ke tempat kerja), dan swadesi
(menggunakan produksi sendiri). Gerakan perjuangan kemerdekaan ini
dipimpin Gandhi sejak tahun 1915 sampai tahun 1947. Kemerdekaan yang
diperoleh India pada 1947 bukanlah kemenangan militer tapi kemenangan
atas nama kemanusiaan.
Faktor yang membuat Inggris menguasai :
1. India tidak pernah bersatu karena banyak budaya dan bahasa. Tapi untuk official menggunakan bahas inggris.
2. India tipikal orang yang tidak pernah bekerjasama.
3. Inggris mempunyai senjata yang sangat kuat.
4. "Politik belah bambu" yaitu menggunakan pemimpin lokal untuk mendapatkan posisi di India.
Hal positive dari adanya jajahan Inggris :
1. Adanya pembangunan universitas (pendidikan barat).
2. Memperkenalkan legal sistem (hukum).
3. Menghapus perbudakan.
4. Menghapus sistem kasta.
5. Berjuang untuk mengangkat wanita.
6. Memperkenalkan kristen.
Play online casino casino games online - Shootercasino
BalasHapusOnline casino games by Playtech septcasino are the most popular and most exciting casino games for online gamblers. In fact, in the 제왕카지노 past, Playtech would 메리트 카지노 고객센터